Seperti kasus suap gayus kepada penjaga rutan Brimob Kelapa Dua Depok, yang ketahuan cuma orang bawah nya saja, salah seorang pejabat polisi buru-buru mengatakan bahwa tidak ada pejabat tinggi polri yang terlibat padahal mengizinkan seorang tahanan sekelas Gayus untuk keluar rutan tidak sembarangan orang bisa memberi izin ? seakan ada sesuatu yang disembunyikan ketika ditanya wartawan apakah tidak ada atau belum ada orang tinggi yang terlibat terkait kasus Gayus dengan buru-buru dia menjawab tidak ada, padahal terlalu cepat kalo mengatakan tidak ada bisa saja ada, tapi entah kenapa seolah-olah ada yag disembunyikan.
Gak tau mau percaya sama siapa lagi jika hukum bisa diperjual belikan, saking banyaknya kasus korupsi sampai-sampai harus dibuat KPK karena sang penegak hukum pun ternyata suka suap sama korupsi juga, mungkin tidak seru jka tidak korupsi, korupsi dan suap ibarat sudah menjadi budaya dikalangan para pejabat kita, negara subur gini kok rakyatnya ada yang gizi buruk bahkan kelaparan setiap tahu sekian tirliun uang rakyat dikorupsi.