Sedikit cerita ketika liburan lebaran kemarin sudah jadi kebiasaan buat orang-orang yang merantau untuk balik ke kampung halaman alias mudik dan saya jadi salah satu orang yang ikut mudik dan kebetulan di kampung, orang tua saya punya sebidang tanah warisan dari kakek, nah di dekat kebun kebetulan ada irigasi namun posisi kebun bapak berada diatas irigasi tersebut, jadi walaupun dekat irigasi kebun nya tidak dapat air, jadinya kebun tersebut kering kerontang tak ditanami.
Tapi mungkin memang dasarnya bapak saya suka ngoprek, dan kebetulan nurun ke saya :) kebun yang dulunya kering dan tak ditanami kini bisa ditanami jagung berkat ide dan usaha nya membuat pompa air dari paralon dengan memasang klep pada tongkat atau tuas pompa sistemnya mirip pompa air dragon, skema nya seperti gambar dibawah ini.
 |
| Pompa air manual |
Ide awal membuat pompa hydram berawal dari anaknya uwa (paman) saya yang memberikan ide untuk membuat pompa yang bisa menarik air sendiri tanpa tenaga manusia, awalnya bukan pompa hydram yang diajukan melainkan pompa spiral yang menggunakan tenaga kincir, kemudian saya dan bapak searching di internet dan ketemulah penjelasan tentang sistem kerja tentang pompa spiral.
Nah masalahnya orang-orang dari hilir suka mencari kayu bakar di hulu tapi mungkin karena malas memikul kayu bakar, biasa kayu bakar mereka hanyut kan dan hal ini bahaya sekali untuk pompa spiral jika seandainya kami membuatnya, karena pompa spiral harus berada didalam air untuk memutar kincir (penjelasan pompa spiral bisa anda cari di google).
Kemudian saudara kami juga mengemukakan ide untuk membuat pompa tanpa listrik dan bahan bakar yang lainnya, saat itu beliau tidak mengatakan apa nama pompa tersebut, akhirnya saya searching dengan kata kunci Pompa Air Tanpa Listrik akhirnya ketemulah dengan Pompa Hydram ini.
Sedikit sejarah singkat tentang Pompa Hydram, Pompa Hydram ditemukan oleh penemu asal Perancis, Josephem Montgolfierem pada abad ke-18, cara kerja pompa hidram adalah memanfaatkan daya tekan air dan klep, cara kerjanya bisa dilihat pada gambar gif dibawah ini.
Cara kerja pompa hidram
1. Air masuk melalui saluran water in
2. Klep terdorong oleh air
3. Ketika klep menutup air berbalik arah kemudian masuk kedalam tabung yang berisi udara
4. Udara tertekan oleh air, udara menekan balik air
5. Air berbalik arah klep kedua terdorong dan menutup.
6. Akhirnya air keluar melalui saluran water out
Kira-kira seperti ini cara kerja pompa hidram gambar gif diatas adalah contoh pompa hidram yang menggunakan pipa besi, kebetulan saya di rumah membuat pompa hidram dari pipa paralon, debit air yang berhasil dinaikan rata-rata sekitar 10 persen dari air yang terbuang melalui saluran klep pembuangan, jadi 90 persennya memang terbuang.
Pompa seperti ini cocok digunakan di daerah yang mempunyai kontur tanah yang berbukit seperti di daerah saya di Kabupaten Sumedang Kecamatan Ganeas Dusun Cinungku Desa Cikoneng Kulon Provinsi Jawa Barat.
Untuk biaya pembuatannya saya menghabiskan sekitar biaya Rp. 1.500.000 harusnya memang bisa lebih murah karena kami saat mengerjakannya masih dalam tahap eksperimen sehingga banyak bahan-bahan yang seharunya tidak dibeli, karena memang panduan membuat pompa hidram ini saya dapatkan dari internet dan video dari youtube.
Tapi walaupun begitu Alhamdulillah pompa bisa berjalan dengan baik, namun masalah yang sering kami hadapi adalah klep yang sering rusak, karena saluran air untuk air yang masuk kami menggunakan pipa 2' sedangkan pipa untuk air yang keluar kami menggunakan pipa 1' sehingga beban yang tekanan air terlalu besar untuk klep ukuran 1', mungkin hal ini yang harus anda perhatikan ketika ingin membuat pompa hidram.
 |
| Kebun jagung tetangga yang diairi dengan mesin pompa air |
 |
| Lokasi sungai yang ada dibawah kebun bapak saya |