Nah ngomong-ngomong tentang bercocok tanam, sejak kecil sejak kecil saya memang suka sekali menanam sesuatu di halaman rumah saya walaupun tidak terlalu luas, lahan yang ada saya manfaatkan untuk menanam sayur-sayuran seperti atau buah-buahan seperti tomat, cabe rawit dan lain sebagainya, dan alhamdulillah tanaman yang saya tanam selalu tumbuh subur dan berbuah lebat karena saya rawat dengan sebaik-baiknya, makanya sama orang tua saya dijuluki "tiis leungeun" itu bahasa sunda yang kalau di bahasa Indonesiain bertangan dingin, julukan ini biasanya diberikan kepada orang yang kalau bercocok tanam selalu tumbuh bagus.
Jika berbicara tentang bercocok tanam atau berkebun hal yang terbayang dalam benak kita adalah lahan yang luas, nah masalah nya di daerah perkotaan sangat jarang orang yang punya rumah dengan pekarangan yang luas, kalau pun ada biasa nya dipakai untuk garasi atau dijadikan ruang depan, dan biasanya orang lebih suka menutupi nya dengan tembokan, kalo sudah begini mau bercocok tanam dimana ?
Anda ingin mengonsumsi sayuran segar yang bebas dari pestisida dan bahan kimia berbahaya lainnya? Cara yang paling efektif adalah dengan menanam sendiri sayuran tersebut. Dan bagi anda yang tidak memiliki lahan di rumah, tidak perlu bingung, karena kini ada metode baru menanam sayuran meski hanya memiliki lahan yang sempit.
Metode ini dinamakan hidroponik, dengan metode ini memungkinkan anda menanam sayuran di rumah dengan menggunakan botol atau jerigen sebagai media untuk menanam sayuran tersebut. Dan tentunya metode ini tidak membutuhkan lahan luas, jadi anda tetap bisa mempraktekkannya meski hanya memiliki lahan yang sempit.
Salah satu sayuran yang dapat ditanam dengan menggunakan metode hidroponik adalah sayur kangkung. Untuk menanam sayur kangkung dengan menggunakan metode hidroponik, cara yang digunakan sedikit berbeda dengan menanam tanaman lainnya.
Untuk menanam sayur kangkung dengan menggunakan metode ini, anda harus menyiapkan sejumlah bahan yang akan digunakan sebagai media tanam sayur kangkung.
Bahannya antara lain :
Floral foam
Pot plastik dari bekas gelas air minum plastik
Bak plastik
Air sumur
Gabus putih
Biji sayur kangkung
Larutan nutrisi
Pisau atau cutter, soldir listrik, dan isolasi kertas
Cara Membuat Hidroponik Kangkung
Kemudian setelah anda menyiapkan bahan-bahan tersebut, langkah selanjutnya adalah membuat hidroponik kangkung. Berikut cara membuat hidroponik kangkung :
1. Buat beberapa lubang di dasar atau bagian bawah pot plastik atau gelas air minum plastik. Proses pembuatan lubang pada dasar pot plastik ini bisa menggunakan soldir listrik atau paku yang sudah dipanaskan.
2. Kemudian siapkan Floral Foam dan potong kecil-kecil berbentuk kubus ukuran 3 cm x 3 cm dan tebalnya 3 cm. Setelah itu buat 5 lubang pada kubus itu dengan menggunakan kayu kecil atau sedotan air minum mineral.
3. Rendam floral foam yang sudah berbentuk kubis ke dalam air yang berasal dari sumur, selama kurang lebih 15 menit. Setelah 15 menit direndam dalam air, floral foam akan terasa berat dan air akan masuk dalam floral foam.
4. Masukkan biji kangkung pada 5 lubang kecil yang sudah dibuat di kubus tersebut. Kemudian masukkan potongan kubus ke dalam pot plastik atau gelas air minum plastik hingga menyentuh dasar pot plastik tersebut.
Menyiapkan Media Tanam
1. Isi bak plastik dengan air dari sumur. Kemudian siapkan gabus putih, dan buat sebanyak 8 lubang lingkaran pada gabus tersebut sehingga pot plastik atau gelas air minum plastik dapat masuk kedalam gabus tersebut.
2. Setelah membuat lubang, taruh gabus tersebut di atas bak plastik yang sudah diisi air dari sumur. Kemudian taruh pot plastik yang sudah diisi kubus dengan biji kangkung di dalam lubang yang sudah dibuat. Usahakan bagian bawah pot plastik terendam air.
3. Setelah itu simpan di tempat teduh, dan selama 5 hari kemudian bayi kangkung akan mulai terlihat.
Membuat Larutan Nutrisi
Untuk membuat larutan nutrisi, anda terlebih dahulu menyiapkan bahan-bahannya, yakni:
1 sendok makan pupuk NPK Mutiara 16-16-16,
1 sendok teh pupuk Gandasil Daun,
1 sendok teh pupuk cair Greentonik.
Semua bahan ini mudah dibeli di toko pertanian. Jika semua bahan sudah tersedia, pada hari kelima pasca penanaman biji kangkung, ambil salah satu pot yang ada di media tanam (biasanya ambil yang ada di tengah) kemudian masukkan 1 sendok makan butiran pupuk NPK pelan-pelan ke dalam air dan aduk secara merata. Kembalikan pot tersebut ke media tanam.
Pada hari ke 10, masukan 1 sendok teh pupuk gandasil daun ke dalam air yang ada di media tanam, aduk hingga merata. Setelah itu masukkan pula satu sendok teh pupuk cair greentonik dan aduk secara merata.
Jangan lupa untuk menambah air sumur sedikit saja hingga menyentuh dasar pot, setidaknya air harus 1 cm di atas pot.
Perawatan Kangkung Hidroponik
Untuk merawatnya, setiap harinya media tanam hidroponik yang berisi biji kangkung ini harus terkena sinar matahari pagi selama 3 hingga 4 jam.
Anda juga harus memeriksa air dalam media tanam, jika air kurang, tambahkan air secukupnya. Dan ingat untuk menyimpan media tanam di tempat yang aman dari air hujan.
Setelah semua proses tersebut dilalui pada hari ke 30, kangkung sudah bisa dipetik dan dikonsumsi. Setelah panen, potong dahan kangkung hingga 10 cm dari bawah. Nantinya kangkung ini akan tumbuh kembali, dan pada hari ke 50 akan bisa dipanen untuk kedua kalinya.
Nah ini sejumlah cara untuk menanam kangkung dengan metode hidroponik. Jika anda penasaran, silahkan untuk mencobanya. Selamat mencoba!
(Gambar: hobytanaman.blogspot.com)
sumber : http://www.teruskan.com/39958/cara-menanam-kangkung-dengan-metode-hidroponik.html
http://bibitbunga.com/blog/cara-menanam-hidroponik-sederhana-bagi-pemula/
http://pelajaricaranya.blogspot.co.id/2015/09/cara-mudah-menanam-sayuran-dengan.html