JAKARTA, KOMPAS.com — Yunus Yosfiah, mantan Menteri Penerangan era Presiden BJ Habibie, memiliki kenangan tersendiri terhadap almarhumah Hasri Ainun Habibie, istri dari BJ Habibie. Menurut Yunus, Ainun Habibie adalah ibu negara yang memiliki sifat keibuan dan sederhana.
Hal ini disampaikan Yunus saat melayat ke rumah duka di Jalan Patra Kuningan XIII, Minggu (23/5/2010). "Sebagai orangtua, beliau sangat keibuan dan sederhana. Sebagai ibu negara di antara istri-istri di kabinet, saya rasa dia adalah panutan dalam berperilaku," kata Yunus yang tampak berkemeja batik gelap.
Hal yang tak terlupakan oleh Yunus, ia mengenang Ainun Habibie sebagai sosok yang ramah dan murah senyum, tidak hanya kepada para pejabat negara, tetapi juga kepada siapa pun tanpa pandang bulu.
"Sangat murah senyum dalam ungkapan serba teratur dan halus. Sosok ibu yang sangat mengayomi," katanya.
Hal serupa disampaikan oleh mantan hakim konstitusi Jimmly Asshidiqie. Ia mengatakan, Ainun Habibie adalah sosok ibu negara yang amat mencintai keluarga. "Beliau tidak pernah mencampuri urusan Pak Habibie sebagai Presiden. Sangat mencintai keluarga. Contoh dari keluarga yang sakinah, mawadah, dan warohmah," katanya.
Hasri Ainun Habibie wafat pada Sabtu (22/5/2010) setelah dirawat selama sebulan lebih di sebuah rumah sakit di Munich, Jerman. Menurut rencana, jenazah almarhum baru akan dibawa kembali ke Tanah Air paling cepat pada hari Selasa (25/5/2010).
Hal ini disampaikan Yunus saat melayat ke rumah duka di Jalan Patra Kuningan XIII, Minggu (23/5/2010). "Sebagai orangtua, beliau sangat keibuan dan sederhana. Sebagai ibu negara di antara istri-istri di kabinet, saya rasa dia adalah panutan dalam berperilaku," kata Yunus yang tampak berkemeja batik gelap.
Hal yang tak terlupakan oleh Yunus, ia mengenang Ainun Habibie sebagai sosok yang ramah dan murah senyum, tidak hanya kepada para pejabat negara, tetapi juga kepada siapa pun tanpa pandang bulu.
"Sangat murah senyum dalam ungkapan serba teratur dan halus. Sosok ibu yang sangat mengayomi," katanya.
Hal serupa disampaikan oleh mantan hakim konstitusi Jimmly Asshidiqie. Ia mengatakan, Ainun Habibie adalah sosok ibu negara yang amat mencintai keluarga. "Beliau tidak pernah mencampuri urusan Pak Habibie sebagai Presiden. Sangat mencintai keluarga. Contoh dari keluarga yang sakinah, mawadah, dan warohmah," katanya.
Hasri Ainun Habibie wafat pada Sabtu (22/5/2010) setelah dirawat selama sebulan lebih di sebuah rumah sakit di Munich, Jerman. Menurut rencana, jenazah almarhum baru akan dibawa kembali ke Tanah Air paling cepat pada hari Selasa (25/5/2010).